Seperti Apa Bahagia Kita?

Lalu lalang kendaraan sore ini membuat aku kembali berfikir bahwa banyak hal yang bisa menjadi alasanku untuk tidak mengeluh dan semakin banyak bersyukur. Betapa tidak? Di bawah langit sore yang masih panas ini aku melihat begitu banyak orang yang tidak seberuntung diriku. Terkadang kita mengeluh tentang kaki yang lelah karena wira-wiri berbelanja, atau lelah hanya karena menikmati pikinik bersama keluarga. Kita lupa bahwa ada langkah kaki yang lebih lelah menyusuri panasnya jalanan, serta kerasnya debu yang berterbangan hanya untuk menjajakan dagangannya demi sesuap nasi atau sedikit uang untuk dibawa pulang hari ini. Mereka tidak peduli apakah dagangan yang mereka bawa masih diminati oleh orang-orang yang dijumpai, atau justru tak ada orang yang membutuhkan barang itu. Yang mereka tahu adalah mereka berusaha mendapatkan rezeki dengan jalan yang halal tanpa harus meminta-minta untuk dikasihani orang lain. Mereka pantang melakukan itu. Mereka lebih memilih berusaha semampu ...